Republik Lanfang 蘭芳共和國 Lánfāng Gònghéguó Kongsi Lanfang 蘭芳公司 Lánfāng Gōngsī | |||||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
1777–1884 | |||||||||
Ibu kota | Dōng Wàn Lǜ 東万律 (Mandor sekarang) | ||||||||
Bahasa yang umum digunakan | Hakka Mandarin Dayak Melayu | ||||||||
Pemerintahan | Republik Presidensial Kongsi Federasi | ||||||||
President | |||||||||
• 1777–1795 | Low Lan Pak atau Luo Fangbo (羅芳伯) | ||||||||
• 1795–1799 | Jiang Wubo | ||||||||
• 1799–1804 | Yan Sibo | ||||||||
• 1804–1811 | Jiang Wubo | ||||||||
• 1811–1823 | Song | ||||||||
• 1823–1838 | Liu Taiji | ||||||||
• 1838–1842 | Gu Liubo | ||||||||
Era Sejarah | Hindia Belanda | ||||||||
• Didirikan | 1777 | ||||||||
• Ketua Kongsi sudah dibawah pengaruh Kolonial Belanda | 1823–1838 | ||||||||
1884–1885 | |||||||||
• Kejatuhan Kongsi Lanfang | 1884 | ||||||||
| |||||||||
Sekarang bagian dari | Kalimantan | ||||||||
Kongsie Langfong/[1] Republik Lanfang (Hanzi tradisional: 蘭芳共和國, Hanyu Pinyin: Lánfāng Gònghéguó, Pha̍k-fa-sṳ: Làn-fông Khiung-fò-koet) adalah nama sebuah organisasi perdagangan Tionghoa atau federasi kongsi Hakka di Kalimantan Barat, Indonesia[2] yang didirikan oleh Low Fang Pak (Luo Fangbo) (羅芳伯) pada tahun 1777 sampai akhirnya dibubarkan oleh Belanda pada tahun 1884.[3]
Para sultan di Kalimantan Barat mendatangkan buruh yang berasal dari Tiongkok pada abad ke-18 untuk bekerja dalam pertambangan emas dan timah. Di antaranya terdapat sejumlah ikatan usaha (kongsi) yang menikmati otonomi politik dan Lanfang dikenal oleh sejarah berdasarkan tulisan oleh Yap-Yoen Siong, menantu Kapitan terakhir kongsi Lanfang, yang diterjemahkan ke dalam bahasa Belanda pada tahun 1885.[4]
<ref>
tidak sah;
tidak ditemukan teks untuk ref bernama Almanak 34